Sabtu, 16 Januari 2016
Ternyata kau juga disini.
Dalam setiap renung yg kuarung.
Kutahu ada senyum nan gemilang menyambuti malam.
Meski kau tetap membenarkan pikiranmu sendiri.
Meski telah kau robek argumen sepi.
yang mengembang hingga rindupun terlantar.
Terpuruk mencumbu nalar.
Apalah aku olehmu sayang.
Mungkin hanya seonggok daging dalam kulkas.
Bisa diremukkan mesin penggilas.
Mungkin hanya seonggok daging dalam kulkas.
Bisa diremukkan mesin penggilas.
Aku tak bisa menjual pahala seperti mereka.
Pdf kosong dan presentasi bodong.
Aku tak punya kedok dan bermuka muka.
Untuk apa bermanja manja.
Sajakku terurai buat hati.
Mereka yg terusir dari surgawi.
Pdf kosong dan presentasi bodong.
Aku tak punya kedok dan bermuka muka.
Untuk apa bermanja manja.
Sajakku terurai buat hati.
Mereka yg terusir dari surgawi.
Lebih baik kukasih saja pada semesta.dengan cuma cuma
Hingga langit terbuka.merinai tawa.
Daripada kumakan segala luka.Orang terhimpit tak berdaya.
Karena bukan itu tujuanku disini.
karena ternyata engkau disini.
Hingga langit terbuka.merinai tawa.
Daripada kumakan segala luka.Orang terhimpit tak berdaya.
Karena bukan itu tujuanku disini.
karena ternyata engkau disini.
Terimakasih sudah membaca puisi saya ini.
Hanya sekedar curahan hati.yg selalu saja ada pada semua tempat dimanapun kita berada.
Pada semua keadaan dimanapun kita berkarya.
Ayuuuh....
kita kembali ber syiar lagi,semoga ALLAH memberikan barokah pada ummatnya yg selalu ingat kepada penciptanya.
kembali menuju Baitulloh bersama Arminareka Perdana.
Terima Kasih Atas Kunjungan Anda
Judul : Ternyata kau juga disini.
Ditulis Oleh: Unknown
jika ada bagian yg di copy atau dishare
Judul : Ternyata kau juga disini.
Ditulis Oleh: Unknown
jika ada bagian yg di copy atau dishare
Harap menyertakan link ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar